Haji menjadi salah satu rukun Islam dan wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu. Setiap umat muslim yang ada di seluruh dunia, wajib sekali melaksanakan rukun Islam kelima ini tepat sesuai jadwalnya. Karena banyak sekali macam-macam haji yang bisa dikerjakan ketika berada di Kota Mekah.
Setiap tahunnya ibadah haji bisa dilaksanakan pada tanggal 10,11,dan 12 Dzulhijjah. Setiap jamaah juga harus memenuhi syarat untuk berhaji yaitu harus beragama Islam, memiliki akal sehat, sudah balik, merdeka bukan budak, kuat melakukan perjalanan dan mampu.
Ketika melaksanakan ibadah haji di Kota Mekah, para jamaah juga harus melaksanakan sejumlah rangkaian seperti melakukan tawaf, melempar jumroh, melaksanakan Sai dan kegiatan lain yang masuk rukun haji. Ibadah haji sangat diwajibkan bagi umat muslim yang mampu dari segi finansial.
Hukum wajib melaksanakan ibadah haji sudah diterangkan dengan jelas pada QS Al Imran pada ayat 97:
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Padanya ada tanda-tanda yang nyata, yakni (di antaranya) maqam Ibrahim; kemudian barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) akan menjadi amanlah dia; mengerjakan ibada haji merupakan kewajiban manusia untuk Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan kunjungan ke Baitullah. Barangsiapa berniat mengingkari (kewajiban haji), maka Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari isi alam alam.”
Sejauh ini ibadah haji dibagi menjadi tiga macam dengan tata cara pelaksanaan yang tentunya berbeda. Berikut ini penjelasan ketiga macam jenis haji tersebut.
Macam Haji dan Cara Pelaksanaannya
Setiap umat muslim harus memahami sejumlah macam haji yang wajib mereka jalankan. Setiap umat Islam yang sudah memenuhi syarat wajib memang harus melaksanakan ibadah haji yang mana di dalamnya terdapat beberapa macam pelaksanaan.
Kategori untuk membedakan macam haji memang disesuaikan dengan pelaksanaannya ketika berada di tanah suci Mekkah. Setiap macam haji tersebut akan selalu diterima amal ibadahnya apabila dikerjakan dengan benar sesuai dengan syarat dan rukun yang sudah ditetapkan. Berikut ini beberapa macam haji serta cara pelaksanaannya.
- Haji Qiran
Macam haji yang pertama yaitu Haji Qirān. Haji ini dapat diartikan melaksanakan ibadah haji serta umrah secara bersamaan. Jadi setiap jamaah hanya melakukan satu niat untuk mengerjakan dua ibadah dalam pelaksanaannya. Setiap jamaah diwajibkan membayar Dam.
Dam merupakan salah satu amalan ibadah yang diwajibkan ketika melaksanakan ibadah haji atau umrah karena terdapat beberapa sebab tertentu. Konsekuensi ini memang merupakan salah satu tata cara ketika melaksanakan ibadah haji yang harus dijalankan semua jamaah.
Biasanya Dam dibayarkan karena melakukan pelanggaran atau meninggalkan beberapa hal yang membuat Ibadah Haji atau umroh tidak bisa dikerjakan secara penuh. Haji qirān merupakan salah satu pilihan terbaik bagi para jamaah yang tidak bisa melaksanakan ibadah Umroh.
Di dalam pelaksanaan haji qirān setiap muslim harus melaksanakan ihram untuk haji dan umroh sebelum melaksanakan tawaf. Saat memasuki kota Mekah, setiap jamaah harus melakukan tawaf qudum lalu melaksanakan salat dua rakaat dan berada di belakang makam Ibrahim.
Berikutnya jamaah setelah melaksanakan Sai haji kemudian melaksanakan Sai umrah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan ihram pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Haji Tamattu’
Ungkapan Tamattu’ memiliki arti bersenang-senang. Kegiatan haji ini diawali dengan melaksanakan ibadah umrah pada bulan haji, kemudian menjalakan Tahallul. Baru setelah itu jamaah melaksanakan ihram haji di Makkah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 atau 9 Dzulhijjah tanpa harus melakukan kegiatan miqat dengan kembali ke posisi semula.
Selama melaksanakan ibadah ini, para jamaah diperbolehkan tidak dalam kondisi ihram atau wajib menjalankan ihram namun harus menggantinya dengan membayar Dam.
Untuk pelaksanaan Haji Tamattu’, para Jemaah mengerjakan ibadah ini pada saat melaksanakan ibadah umrah di bulan haji. Kemudian jamaah baru melaksanakan ibadah haji dengan membayar Dam lebih dulu. Jamaah bisa melaksanakan ihram pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan 10 hari pertama Zulhijjah.
Semua jamaah yang melaksanakan Haji Tamattu’ harus menyelesaikan semua rangkaian umrah seperti thawaf, sa’I, tahallul dan mencukur rambut. Baru pada tanggal 8 Zulhijjah para jamaah berihram lagi dari Makkah untuk mengerjakan ibadah haji yang sempurna.
Bagi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah Haji Tamattu’ diwajibkan untuk menyembelih hewan qurban di tanggal 10 Zulhijjah dan juga bisa melaksanakan penyembelihan di hari tasyrik (11-13 Zulhijah).
- Haji Ifrad
Ifrad bisa diartikan menyendirikan, jadi haji Ifrad merupakan ibadah haji yang dijalankan tanpa melaksanakan ibadah umrah lebih dulu. Haji Ifrad merupakan proses ibadah haji yang memisahkan antara ibadah haji dengan umrah. Dimana para jamaah sudah membaca niat hanya melaksanakan haji tanpa mengerjakan umrah.
Saat melaksanakan haji Ifrad, para jamaah tidak diwajibkan membayar Dam seperti kedua macam haji sebelumnya. Jamaah bisa memilih melaksanakan ibadah ini sebelum datang waktu wukuf atau lima hari sebelum melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Pelaksanaan ibadah ini, para jamaah yang sudah tiba di kota Makkah langsung melaksanakan tawaf qudum yakni tawaf yang dikerjakan setiap jamaah yang baru saja tiba di Makkah. Kemudian harus memposisikan diri melakukan sholat dua rakaat tepat dibelakang makam Ibrahim.
Kemudian jamaah melaksanakan Sa’I yang dikerjakan diantara bukit Marwah dan Shofa dengan membaca niat berhaji. Proses ini tidak disertai dengan tahalul namun harus menetapkan diri dengan berihram. Saat menjalankan kegiatan ini, jamaah harus menghindari apapun yang masuk larangan saat berihram.
Jamaah harus tetap memakai pakai ihram sampai tahallul yang jatuh di tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah melaksanakan haji Ifrad baru jamaah bisa melepas pakaian ihram dan menggantinya dengan pakaian islami lainnya. Jika jamaah ingin melaksanakan ibadah umrah, mereka harus kembali memakai pakaian ihram.
Keutamaan Ibadah Haji
Tanah suci menjadi salah satu tempat yang banyak dirindukan oleh semua umat Islam diseluruh dunia. Dimana dengan berkunjung kesana maka doa kebaikan dan keinginan untuk dekat dengan Allah SWT akan semakin dimudahkan. Ibadah haji memili banyak sekali keutamaan, antara lain:
- Haji termasuk salah satu ibadah yang sangat besar. Karena dengan melaksanakannya seorang muslim harus dituntut siap dalam segi fisik, psikis dan materinya. Dimana kesiapan ini tidak akan bisa ditemukan dalam semua jenis ibadah lainnya di agama Islam.
- Haji menjadi konferensi umat Islam di seluruh penjuru dunia, mengingat semua umat Islam berkumpul menjadi satu ketika beribadah bersama.
- Haji merupakan ibadah yang bisa menguatkan rasa persatuan semua muslimin.
- Haji menjadi pengingat perjalanan umat Islam dari dunia ke akhirat. Dimana didalamnya mengajarkan keadilan, kesetaraan dan kewajiban yang harus dikerjakan sebagai umat Islam.
Itulah macam-macam haji dan beberapa keutamaan yang bisa didapatkan umat Islam ketika melaksanakan rukun islam kelima ini. Untuk menambah ridho dan kekusyukan saat menjalankan ibadah haji, silahkan gunakan travel haji terbaik agar Anda menjadi salah satu haji yang Mabrur dan Mabruroh.