Perbedaan antara alat pengukur suhu Fahrenheit dan Celsius

Suhu adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam berbagai industri. Oleh karena itu, alat pengukur suhu sangat diperlukan untuk memastikan bahwa suhu yang diinginkan telah tercapai. Dalam dunia pengukuran suhu, terdapat dua sistem pengukuran yang umum digunakan, yaitu Fahrenheit dan Celsius. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perbedaan antara alat pengukur suhu Fahrenheit dan Celsius serta pentingnya mengetahui perbedaan tersebut untuk keperluan pengukuran yang akurat dan tepat.

Pengertian Fahrenheit dan Celsius

Suhu adalah besaran fisika yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengukur suhu, kita membutuhkan alat pengukur suhu yang biasanya dilengkapi dengan skala pengukuran Fahrenheit atau Celsius. Berikut adalah pengertian Fahrenheit dan Celsius.

A. Pengertian Fahrenheit

Fahrenheit adalah skala suhu yang sering digunakan di Amerika Serikat. Skala ini ditemukan oleh seorang fisikawan asal Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1724. Fahrenheit merancang skala ini dengan menggunakan campuran air, es, dan garam ammonium klorida yang digunakan untuk menetapkan suhu titik beku dan titik didih air. Skala Fahrenheit memiliki 180 derajat antara titik beku air dan titik didih air pada tekanan atmosfer standar, sehingga titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit dan titik didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Satuan suhu Fahrenheit ditulis sebagai °F.

B. Pengertian Celsius

Celsius, juga dikenal sebagai Celcius, adalah skala suhu yang banyak digunakan di seluruh dunia, kecuali di Amerika Serikat. Skala ini ditemukan oleh seorang ahli fisika asal Swedia bernama Anders Celsius pada tahun 1742. Celsius merancang skala ini dengan menggunakan air murni sebagai patokan. Skala Celsius memiliki 100 derajat antara titik beku air dan titik didih air pada tekanan atmosfer standar, sehingga titik beku air adalah 0 derajat Celsius dan titik didih air adalah 100 derajat Celsius. Satuan suhu Celsius ditulis sebagai °C.

Perbedaan antara Fahrenheit dan Celsius

Perbedaan utama antara Fahrenheit dan Celsius adalah dalam skala pengukuran dan titik patokannya. Selain itu, perbedaan lain yang perlu diperhatikan adalah cara perhitungan perubahan suhu antara kedua skala. Dalam skala Fahrenheit, setiap perubahan 1 derajat Fahrenheit setara dengan 0,55 derajat Celsius. Sebaliknya, setiap perubahan 1 derajat Celsius setara dengan 1,8 derajat Fahrenheit.

Mengetahui perbedaan antara Fahrenheit dan Celsius sangat penting karena dapat mempengaruhi pengukuran suhu yang dilakukan. Meskipun skala Celsius lebih umum digunakan di seluruh dunia, ada beberapa negara yang masih menggunakan skala Fahrenheit. Dalam beberapa situasi, seperti dalam ilmu pengetahuan dan teknik, mungkin perlu untuk melakukan konversi antara kedua skala. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan dan cara konversi antara Fahrenheit dan Celsius.

A. Rumus konversi Fahrenheit ke Celsius

  • Skala Fahrenheit memiliki titik beku air pada suhu 32 derajat dan titik didih pada suhu 212 derajat.
  • Untuk mengonversi suhu Fahrenheit ke Celsius, gunakan rumus (°F – 32) x 5/9 = °C.
  • Sebagai contoh, jika suhu Fahrenheit adalah 68 derajat, maka konversi ke Celsius adalah (68 – 32) x 5/9 = 20 derajat Celsius.

B. Rumus konversi Celsius ke Fahrenheit

  • Skala Celsius memiliki titik beku air pada suhu 0 derajat dan titik didih pada suhu 100 derajat.
  • Untuk mengonversi suhu Celsius ke Fahrenheit, gunakan rumus (°C x 9/5) + 32 = °F.
  • Sebagai contoh, jika suhu Celsius adalah 20 derajat, maka konversi ke Fahrenheit adalah (20 x 9/5) + 32 = 68 derajat Fahrenheit.

Contoh penggunaan konversi Fahrenheit dan Celsius

  • Misalnya, suhu normal tubuh manusia adalah sekitar 37 derajat Celsius atau sekitar 98,6 derajat Fahrenheit.
  • Saat memasak, beberapa resep mungkin menggunakan suhu Fahrenheit sedangkan oven atau alat pengukur suhu lainnya menggunakan Celsius. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengonversi suhu dengan benar agar makanan dapat matang dengan sempurna dan aman untuk dikonsumsi.
  • Di beberapa negara, suhu dalam kehidupan sehari-hari diukur dalam Celsius, sedangkan di negara lain, Fahrenheit lebih umum digunakan. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara kedua skala suhu ini sangat penting bagi mereka yang melakukan perjalanan ke berbagai negara atau bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Kelebihan dan Kekurangan Fahrenheit dan Celsius

Suhu adalah parameter penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, dan skala suhu Fahrenheit dan Celsius adalah dua skala yang umum digunakan untuk mengukur suhu. Meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, pemahaman tentang perbedaan antara keduanya dapat membantu dalam penggunaan yang lebih efektif dan akurat.

Alat pengukur suhu Fahrenheit dan Celsius memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah penjabaran detailnya.

A. Kelebihan Fahrenheit

  1. Skala yang lebih halus: Skala Fahrenheit lebih halus dibandingkan skala Celsius. Ini berarti bahwa perbedaan suhu yang sangat kecil dapat terdeteksi dengan lebih baik pada skala Fahrenheit.
  2. Familiaritas di Amerika Serikat: Fahrenheit masih lebih umum digunakan di Amerika Serikat, sehingga penggunaannya menjadi lebih mudah dipahami dan lebih dikenal di negara tersebut.
  3. Rentang suhu yang lebih luas: Fahrenheit memiliki rentang suhu yang lebih luas dibandingkan dengan Celsius. Skala Fahrenheit mulai dari -459,67 derajat Fahrenheit (-273,15 derajat Celsius), yang dikenal sebagai “nol mutlak,” hingga 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celsius) untuk suhu tubuh manusia.

B. Kekurangan Fahrenheit

  1. Sulit dipahami: Skala Fahrenheit lebih sulit dipahami dibandingkan skala Celsius karena tidak ada basis matematika yang mudah dipahami untuk perhitungan konversi.
  2. Tidak umum digunakan di luar Amerika Serikat: Fahrenheit tidak umum digunakan di negara-negara lain di dunia, sehingga penggunaannya menjadi sulit dipahami dan kurang dikenal di negara-negara tersebut.
  3. Kurang akurat: Skala Fahrenheit kurang akurat karena memiliki basis yang kurang kuat dalam pengukuran suhu.

C. Kelebihan Celsius

  1. Mudah dipahami: Skala Celsius memiliki basis matematika yang mudah dipahami untuk perhitungan konversi. Pada skala Celsius, suhu beku air adalah 0 derajat dan titik didih air adalah 100 derajat.
  2. Umum digunakan di seluruh dunia: Celsius merupakan standar internasional untuk pengukuran suhu, sehingga penggunaannya menjadi lebih mudah dipahami dan lebih dikenal di seluruh dunia.
  3. Lebih akurat: Skala Celsius lebih akurat karena memiliki basis yang lebih kuat dalam pengukuran suhu.

D. Kekurangan Celsius

  1. Skala yang kurang halus: Skala Celsius kurang halus dibandingkan skala Fahrenheit, sehingga perbedaan suhu yang sangat kecil mungkin sulit terdeteksi pada skala Celsius.
  2. Rentang suhu yang lebih sempit: Celsius memiliki rentang suhu yang lebih sempit dibandingkan dengan Fahrenheit. Skala Celsius mulai dari -273,15 derajat Celsius (atau “nol mutlak”) hingga 100 derajat Celsius untuk suhu tubuh manusia, yang artinya Fahrenheit memiliki rentang suhu yang lebih luas.

Meskipun kedua skala suhu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan skala Celsius karena kesederhanaannya dan popularitasnya yang luas secara internasional. Namun, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Fahrenheit tetap digunakan secara umum karena sejarah penggunaannya dan kemudahan keterbacaannya.

Setelah mempelajari perbedaan antara Fahrenheit dan Celsius, dapat disimpulkan bahwa kedua skala suhu ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Fahrenheit lebih cocok digunakan untuk pengukuran suhu dalam lingkungan yang lebih dingin, sementara Celsius lebih cocok digunakan untuk pengukuran suhu dalam lingkungan yang lebih hangat. Namun, kedua skala suhu ini dapat dikonversi satu sama lain menggunakan rumus konversi yang sederhana.

Dalam memilih alat pengukur suhu yang tepat, dianjurkan untuk mempertimbangkan kebutuhan pengukuran yang spesifik dan memilih alat yang sesuai. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa alat tersebut kalibrasi secara berkala untuk memastikan akurasi dan ketepatan pengukuran. Jasa kalibrasi dapat membantu dalam melakukan kalibrasi alat pengukur suhu dan memastikan bahwa alat tersebut berfungsi dengan benar dan memberikan hasil pengukuran yang akurat. Dengan memilih alat pengukur suhu yang tepat dan menggunakan jasa kalibrasi yang terpercaya, dapat dipastikan bahwa pengukuran suhu yang dilakukan akan memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.