Beberapa Pilihan Metode dan Cara Membersihkan dan Mencegah Jamur Pada Dinding Rumah

Jamur menjadi organisme yang bisa tumbuh di berbagai tempat. Sayangnya, ada jamur yang bersifat negatif dan ini bisa cukup menganggu dan bahkan merusak. Tak hanya itu saja, jamur seperti itu bisa menyebabkan masalah kesehatan ketika spora yang ada sampai terhirup langsung. Karena itu, jamur seperti itu sangat patut diwaspadai. Salah satu area yang bisa menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya jamur adalah dinding rumah. Ini tidak sekedar dinding yang menghadap ke area luar rumah, tapi juga dinding di area interior rumah. Saat jamur sudah mulai muncul, itu bisa menyebar dengan cepat dan membuat dinding menjadi tidak menarik karena warnanya yang berubah dan menjadi gelap. Cat pun bisa rusak karena jamur tersebut.  Untuk itu, anda tentu perlu upaya dan cara membersihkan dan mencegah jamur pada dinding rumah yang tepat untuk dilakukan.

Cara Pembersihan Dinding dari Jamur

Cara pembersihan dinding sebenarnya tidak rumit. Bahkan prosesnya bisa cukup mudah. Namun sebelum mulai membersihkan dinding, anda perlu mempersiapkan cairan pembersihnya dahulu.  Kalau hanya dengan air saja, itu tidak akan cukup karena perlu adanya bahan kimia yang mampu menghilangkan jamur itu dan bahkan  mencegahnya muncul lagi di area dinding rumah anda. Ada beberapa bahan yang bisa digunakan. Salah satunya adalah campuran dari karbol dan juga detergen. Campuran yang umum digunakan adalah dalam permbandingan 1:3. Dengan kata lain, 100 ml karbon bisa anda campurkan dengan 300 ml detergen. Karbol tidak perlu terlalu banyak karena konsentrasinya lebih tinggi dan lebih keras dari detergen. Setelah itu, campurannya bisa diaduk. Cairan lainnya bisa dengan menggunakan cuka Cuka mengandung kadar keasaman yang mampu memusnahkan jamur dan sebaiknya itu tidak dicampur dengan air agar tingkat keasamannya tidak berkurang. Baking soda bisa pula menjadi alternatif.

Saat cairan sudah siap, cairan itu bisa disemprotkan di area dinding yang berjamur. Patut dipastikan agar semua area yang sudah ada jamurnya itu tersemprot oleh cairan pembasmi jamurnya. Bahkan, itu bisa dilakukan beberapa kali .Setelah itu, dinding bisa dibiarkan selama sekitar 30 menit. Setelah ditunggu, temboknya bisa disikat. Sikat yang digunakan sebaiknya adalah sikat yang kaku dan kasar agar lebih mudah merontokkan jamur dari dinding rumah anda. Setelah disikat sampai bersih, dinding bisa dibilas dengan air bersih dan kemudian dikeringkan. Proses terakhir memang harus dilakukan agar dinding benar-benar kering. Cairan pembersih jamur bisa kembali disemprotkan lagi sebagai upaya pencegahan tapi sebaiknya adalah cairan dengan bahan alami seperti cuka dan soda kue.

Upaya Pencegahan agar Jamur Tidak Muncul di Dinding Rumah

Salah satu upaya pencegahannya sebenarnya sudah disebutkan. Penyemprotan cairan anti jamur itu memang menjadi upaya minimal agar area itu tidak lagi ditumbuhi oleh jamur. Selain itu, cara lebih baik adalah penggunaan cat anti air atau cat waterproof yang saat ini sudah sangat banyak dijumpai. Cat ini tidak saja sekedar melapisi permukaan dinding, tapi juga mencegah air bisa merembes masuk ke dalam dinding sehingga kondisi dinding akan tetap kering walau ada percikan air hingga kebocoran air hujan yang mengenai dinding.

Upaya itu bisa ditambah lagi dengan cara lainnya. Hal penting adalah pengecekan pipa dan saluran air di rumah anda. Air bisa saja karena rembesan yang berasal dari saluran air yang bocor. Ketika saluran airnya tidak bocor lagi, tentu sumber air yang mengenai tembok bisa berkurang. Sirkulasi udara di dalam rumah pun harus ditingkatkan. Jamur tumbuh karena tingkat kelembapan yang tinggi. Dengan sirkulasi udara yang bagus, kelembapan bisa ditekan dan tidak lagi menyebabkan kondisi yang memungkinkan jamur bisa tumbuh.